SoalUT Manajemen ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro sudah dilengkapi dengan kunci jawaban bisa menjadi bahan belajar Anda di rumah nantinya. Untuk menambah pemahaman dan mendalami setiap meteri pada modul kuliah. Pada artikel yang lalu, kami juga telah berbagi Soal UT Manajemen Semester 2, yaitu Soal Ujian UT Manajemen ESPA4314 Perekonomian Indonesia yang bisa Anda lihat juga.
Skala hasil produksi return to scale mempunyai tiga kemungkinan hasil produksi. Skala produksi atau skala hasil produksi merupakan perubahan skala output hasil produksi akibat dari penggandaan input/faktor produksi yang digunakan. Ingat bahwa, skala produksi dari sisi produksi disini masih berhubungan dengan pembahasan teori produksi. Disini akan melihat kondisi dimana perusahaan ingin menambah input/faktor produksi baik itu menambah tenaga kerja dan mesin. Skala produksi melihat akibat perubahan skala penambahan input tersebut akan menghasilkan berapa perusahaan saudara menggandakan input/faktor produksi yang digunakan menjadi dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Faktor produksi yang sebelumnya digunakan yaitu 10 tenaga kerja dan 2 mesin. Dengan menggandakan menjadi dua kali lipat, sekarang input/faktor produksi yang saudara gunakan menjadi 20 tenaga kerja dan 4 mesin. Hasil produksi sebelumnya katakanlah 250 roti, setelah input digandakan ternyata hasil output menjadi 500. Ini contoh skala produksi skala produksi akan melihat seberapa besar perubahan output setelah input dilipatgandakan. Contoh diatas kita melihat input atau faktor produksi dinaikkan menjadi dua kali lipat. Hasil produksi juga meningkat dua kali lipat. Namun, tidak semua produksi yang dilakukan setiap perusahaan akan memberikan hasil demikian. Output yang dihasilkan setelah penggandaan input bisa saja lebih besar dari 500 roti atau bahkan bisa kurang dari 500 roti yang tiga kemungkinan hasil produksi output yang terjadi akibat penggandaan input. Kemungkinan tersebut yaitu skala hasil konstan, skala hasil menurun, dan skala hasil meningkat. Uraian ringkas mengenai ketiga hal tersebut sebagai berikutSkala hasil konstan constant return to scaleSkala hasil produksi konstan constant return to scale yaitu kondisi dimana penggandaan input yang dilakukan perusahaan akan memberikan penggandaan output hasil produksi yang sama. Contoh kondisi ini seperti yang telah di contohkan diatas. Pada perusahaan roti inputnya dilipatgandakan menjadi dua kali lipat. Dan outputnya juga meningkat tepat dua kali lipat. Penggandaan input sama dengan penggandaan output yang selengkapnya skala hasil konstan constant return to scaleSkala hasil menurun decrease return to scalaSkala hasil menurun decrease return to scale yaitu dimana perusahaan menggandakan input yang digunakan, namun skala output yang dihasilkan lebih kecil dari skala penggandaan input. Bila pada contoh perusahaan roti yang menggandakan input menjadi dua kali lipat diatas, skala hasil menurun akan terjadi bila skala outputnya kurang dari dua kali lipatnya. Output awalnya 250 roti, setelah input digandakan dua kali lipat, ternyata hasilnya kurang dari 500 roti. Artinya skala penggandaan output nya kurang dari skala penggandaan selengkapnya skala hasil menurun decrease return to scaleSkala hasil meningkat increase return to scaleSkala hasil meningkat increase return to scale yaitu kondisi dimana skala penggandaan input mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang lebih besar. Misalkan input yang digunakan ditambah menjadi dua kali lipat, ternyata outputnya bertambah menjadi tiga kali lipat atau empat kali lipat. Bila menggunakan contoh ilustrasi diatas, penggandaan input dua kali lipat mengakibatkan skala penambahan output lebih dari dua kali lipat atau lebih dari 500 roti yang dihasilkan bisa sebanyak 510 roti, 550 roti atau bahkan lebih. Skala penambahan outpunya disitu lebih besar dari skala penambahan selengkapnya skala hasil meningkat increase return to scaleDemikian pembahasan singkat mengenai skala hasil produksi return to scale. Penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis skala hasil produksi return to scale telah dibahas pada link diatas. Semoga bermanfaat. Ada3 kemungkinan skala produksi yang dapat tercipta: Increase return to scale (Skala hasil naik). Dimana penambahan input menghasilkan penambahan output yang lebih besar. Misalkan teman-teman menaikkan input berupa tenaga kerja dan mesinnya menjadi dua kali lipat, dan ternyata output yang dihasilkan lebih dari dua kali lipat. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Economies Scale Adalah Konsep, dan Manfaatnya Economies Scale Adalah Konsep, Sumber, Jenis, dan Manfaat Skala ekonomi atau yang biasa disebut dengan economies scale adalah suatu penghematan biaya saat perusahaan meningkatkan skala produksinya. Peningkatan output ini memungkinkan pihak perusahaan untuk bisa mendapatkan biaya produksi rata-rata yang menurun. Sehingga, produksi akan menjadi lebih efisien, karena pihak perusahaan bisa lebih mendistribusikan total biaya tetap pada sejumlah besar output. Kondisi sebaliknya adalah skala disekonomi, yakni suatu kondisi dimana peningkatan output mampu menghasilkan peningkatan biaya rata-rata. Di dalam suatu grafik, titik balik sebelum biaya rata-rata menuju skala ekonomi atau kuarter satu yang kita sebut sebagai skala efisien minimum atau minimum efficient scale. Semakin besar jumlah output yang bisa dihasilkan, maka akan semakin rendah juga biaya tetap per unit. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan penghematan biaya lain saat operasional perusahaan semakin besar. Pengertian lain dari economies scale adalah adalah salah satu sumber keunggulan yang kompetitif. Perusahaan mempunyai struktur biaya yang lebih rendah, sehingga memungkinkan mereka dalam untuk mengajukan tawaran produk pada harga yang lebih kompetitif daripada harga pesaing. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Penyebab Terjadinya Skala Ekonomi Beberapa alasan kenapa perusahaan menghasilkan biaya per unit yang lebih murah adalah sebagai berikut Spesialisasi tenaga kerja dan teknologi yang lebih terintegrasi mampu meningkatkan jumlah dan juga volume produksi. Sehingga, keduanya mampu meningkatkan produktivitas sehingga pihak perusahaan bisa menghasilkan output yang lebih banyak dengan menggunakan input yang sama. Biaya per unit yang lebih rendah bisa berasal dari pesanan yang banyak dari pihak pemasok atau supplier, pembelian iklan yang lebih besar, ataupun biaya yang lebih murah. Pihak perusahaan bisa menyebarkan biaya fungsi bisnis pada lebih banyak output, serta menghasilkan biaya per unit yang lebih murah. Baca juga Apa itu Profit? Berikut Pengertian, Perbedaan dengan Omzet dan Cara Meningkatkannya Penghematan Biaya dari Pembelian Input Perusahaan mampu memperoleh manfaat saat membeli suatu input seperti bahan baku dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut tentunya hanya mungkin dilakukan bila perusahaan tersebut meningkatkan output. Pembelian bahan baku yang lebih besar ini sangat menarik pihak pemasok. Mereka biasanya akan menawarkan harga spesial kepada pihak perusahaan. Potongan harga tersebut pada akhirnya akan mengurangi biaya input per unit outputnya. Jadi, bila sebelumnya perusahaan membeli bahan baku sebanyak 100 ton dengan harga 300 rupiah, untuk bisa mendapatkan produk sebanyak 50 ton. Jadi, harga bahan baku adalah harga sebanyak 3 rupiah per ton. Sedangkan biaya bahan baku per unit output adalah sebesar 6 rupiah per ton. Saat ini, perusahaan sudah meningkatkan produksi sebanyak 100 ton dan memerlukan bahan baku sebanyak 200 ton, untuk itu asumsikanlah sebagai harga tetap. Karena, membeli dengan jumlah yang lebih banyak, maka perusahaan bisa memperoleh potongan sebanyak 50 rupiah untuk pembelian tersebut. Jadi, setelah disesuaikan dengan potongan tersebut, maka perusahaan harus membayar Rp 550 hasil dari 200 x Rp3 – Rp50 ke pihak supplier. Bila kita konversikan pada unit output, maka biaya bahan baku tersebut adalah seharga 5,5 rupiah hasil dari Rp 550100, lebih rendah daripada sebelum perusahaan memperoleh harga diskon. Konsep seperti ini juga bisa diterapkan pada biaya input lainnya, seperti iklan. Saat memberikan kontrak yang besar pada suatu agen iklan, kemungkinan besar suatu perusahaan juga akan mendapatkan potongan biaya atau diskon. Baca juga Faktor Penghambat Perdagangan Internasional yang Harus Anda Ketahui Penyebaran Biaya Fungsi Bisnis Penerapan biaya rata-rata juga berasal dari penyebaran biaya fungsi bisnis pada lebih banyak output. Fungsi non-produksi ini seperti keuangan dan sumber daya manusia pada umumnya memberikan sumbangan biaya yang tetap untuk perusahaan. Walaupun output meningkat, maka total biaya untuk berbagai fungsi –fungsi tersebut tidak akan berubah. Jadi, saat Anda membagi seluruh total biaya tersebut pada lebih banyak output, maka hal tersebut akan melahirkan biaya per unit output yang lebih murah. Pengurangan biaya dalam biaya unit rata-rata ini bisa berlanjut hingga perusahaan menjadi semakin maju atau berkembang. Setelah mencapai titik pada skala efisien minimum, maka peningkatan output akan menghadirkan masalah baru. Beban kerja meningkat, membuat beberapa staf akan kehilangan motivasi dan juga produktivitas. Baca juga Permasalahan Ekonomi yang Terjadi Di Dalam Bisnis Jenis Sconomies Scale Adalah Berdasarkan sumber penghematan biaya, maka skala ekonomi terbagi menjadi skala ekonomi internal dan skala ekonomi eksternal. 1. Internal Economies Scale Adalah Skala ekonomi internal adalah salah satu jenis skala ekonomi yang mana sumber daya penurunan biaya rata-ratanya berasal dari pihak internal perusahaan itu sendiri. Sehingga, hal tersebut membuatnya menjadi lebih unik dan hanya untuk perusahaan tertentu saja. Hal tersebut kemungkinan dihasilkan dari ukuran perusahaan atau karena keputusan dari manajemen perusahaan itu sendiri. perusahaan yang lebih besar dalam mencapai skala ekonomi internal dikarenakan mereka mampu membeli input dalam jumlah yang lebih banyak, mempunyai hak paten ataupun teknologi khusus, ataupun karena mereka mampu mengakses model yang besar dan juga lebih murah. Beberapa sumber skala ekonomi internal adalah sebagai berikut Diskon pembelian suatu bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak. Diskon harga akan mampu mengurangi biaya bahan baku per unit output. Penyebaran biaya input modal yang sangat mahal pada jumlah besar output. Seperti, biaya mesin per unit output akan bisa lebih murah saat perusahaan mampu menghasilkan lebih banyak output. Spesialisasi tenaga kerja. Perusahaan membagi proses pada kompleks yang menjadi beberapa tugas spesifik, sehingga memungkinkan pekerja untuk bekerja lebih produktif. Kurva pengalaman. Konsep seperti ini tidak hanya berlaku untuk mereka, tapi juga untuk perusahaan. Perusahaan bisa menemukan cara yang paling efektif untuk bisa menghasilkan output melalui belajar sambil melakukan. Berinvestasi dalam sumber daya manusia. Contohnya saja seperti pelatihan, peningkatan keterampilan, dan juga kemampuan pekerja. Selain lebih produktif, itu pun memungkinkan perusahaan untuk bisa mengurangi tenaga kerja teknis luar. Skala ekonomi modal. Perusahaan besar biasanya mempunyai kelayakan kredit akses keuangan yang baik dibandingkan perusahaan yang lebih kecil lainnya. Mereka akan bisa mengakses modal yang lebih murah. 2. Eksternal Economies Scale Adalah Skala ekonomi eksternal ini adalah skala ekonomi yang mana sumber penghematan biayanya didapat dari luar perusahaan dan berlaku untuk semuanya. Berikut ini adalah beberapa sumber skala ekonomi eksternal. Aglomerasi Beberapa industri atau pabrik yang mengelompok dan mendirikan fasilitas produksi pada wilayah tertentu, seperti bisnis perangkat lunak yang ada di Silicon Valley. Bila pemerintah membangun suatu jaringan transportasi pada wilayah tersebut, seluruh perusahaan akan bisa menikmati penurunan biaya logistik. Pun sama halnya pada beberapa pemasok komponen atau bisnis pendukung bisa merelokasi operasional mereka dekat dengan wilayah tersebut. Keringanan Pajak Kerap Kali perusahaan memberlakukan keringanan pajak untuk seluruh industri, sehingga penurunan biaya pajak akan terjadi di seluruh area perusahaan. Baca juga Pendekatan Pendapatan Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya Keuntungan dari Skala Ekonomi Perusahaan bisa berusaha untuk segera mencapai skala ekonomi. Penurunan biaya rata-rata ini sangat mendukung untuk keuntungan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, jangan heran jika ada beberapa pemain baru yang umumnya lebih agresif dalam hal mempenetrasi pasar. Mereka menjual produk dengan harga yang lebih murah, berharap semakin banyak pelanggan yang nantinya akan membeli. Peningkatan penjualan pun akan menghasilkan penurunan biaya dengan adanya skala ekonomi, mengkompensasi margin keuntungan yang lebih rendah karena penetapan harga penetrasi. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari skala ekonomi Meningkatkan Daya Saing Struktur biaya yang lebih rendah memungkinkan suatu perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan yang kompetitif. Perusahaan akan lebih siap apabila pesaing memperoleh strategi agresif dengan cara menurunkan harga jual. Menyediakan Bisnis dengan Platform untuk Tumbuh Penurunan biaya rata-rata yang merujuk pada keuntungan tinggi akan lebih banyak menghasilkan profit untuk perusahaan guna mendanai ekspansi di masa depan. Harga Lebih Rendah Pengurangan biaya per unit akan memungkinkan suatu perusahaan dalam menawarkan harga yang lebih rendah. Untuk konsumen, hal tersebut akan meningkatkan keterjangkauan mereka dalam membeli produk. Variasi Produk Kemungkinan besar perusahaan akan bisa menginvestasikan kembali keuntungannya dalam meneliti dan juga mengembangkan agar bisa menghasilkan berbagai produk agar bisa memenuhi keperluan konsumen. Upah yang Lebih Tinggi Karyawan akan bisa menegosiasikan gaji yang lebih tinggi lagi saat keuntungan perusahaan mereka bisa meningkat. Baca juga Welfare State Adalah Sistem Ekonomi Negara Kesejahteraan, Ini Penjelasannya Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang skala ekonomi atau economies of scale . Jadi, bisa kita simpulkan bahwa economies of scale adalah suatu penghematan biaya saat perusahaan meningkatkan skala produksinya. Peningkatan output ini memungkinkan pihak perusahaan untuk bisa mendapatkan biaya produksi rata-rata yang menurun Nah, salah satu hal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengelola keuangan perusahaan. Anda bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan bila Anda menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Aplikasi ini mampu membantu Anda dalam membuat berbagai jenis laporan keuangan, seperti laporan arus kas, laporan laba rugi. Selain itu, fitur di dalamnya juga akan lebih memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis. Beberapa fitur tersebut adalah fitur persediaan, perpajakan, perbankan, dll. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link ReadPaper. Pengertian dan Periode Produksi dan Biaya Ø Teori Produksi Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara kuantitas produk dan faktor- faktorproduksi yang digunakan. Sedangkan fungsi produksidinyatakan dalam bentuk : Q = f (K,L,T,N) Fungsi produksi output dipengaruhi oleh faktor kapital (K), faktor tenaga kerja (L Table of Contents Apa yang menyebabkan skala ekonomi Perbedaan skala ekonomi dan economies of scope Jenis skala ekonomi Manfaat skala ekonomi Apa itu Skala ekonomi economies of scale adalah penghematan biaya ketika perusahaan meningkatkan skala produksinya. Peningkatan output memungkinkan perusahaan untuk menuai penurunan biaya produksi rata-rata. Produksi menjadi lebih efisien karena perusahaan dapat menyebarkan biaya ke sejumlah besar output. Kondisi sebaliknya disebut skala dieskonomis diseconomies of scale. Ini terjadi ketika peningkatan output menghasilkan peningkatan biaya rata-rata. Skala ekonomi dan Skala disekonomis Dalam grafik, kita menyebut titik balik sebelum biaya rata-rata ke skala disekonomis Q* sebagai skala efisien minimum minimum efficient scale. Di bawah skala ekonomi, penghematan biaya muncul karena hubungan terbalik antara biaya tetap per unit dan kuantitas yang diproduksi. Semakin besar output yang dihasilkan, semakin rendah biaya tetap per unit. Tidak hanya itu, penghematan biaya juga datang dari sumber lain. Saya akan menjelaskan secara rinci di bawah ini. Skala ekonomi adalah sumber keunggulan kompetitif. Perusahaan memiliki struktur biaya yang lebih rendah, memungkinkan mereka untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif daripada pesaing. Dengan begitu, mereka bisa menangkap pangsa pasar dan keuntungan yang lebih besar. Apa yang menyebabkan skala ekonomi Beberapa alasan menjelaskan mengapa perusahaan menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah. Pertama, spesialisasi tenaga kerja dan teknologi yang lebih terintegrasi meningkatkan volume produksi. Keduanya meningkatkan produktivitas sehingga perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak output dengan menggunakan input yang sama. Kedua, biaya unit yang lebih rendah berasal dari pesanan massal dari pemasok, pembelian iklan yang lebih besar, atau biaya modal yang lebih rendah. Ketiga, perusahaan dapat menyebarkan biaya fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan, produksi, dll. ke lebih banyak output, menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah. Penghematan biaya dari pembelian input Perusahaan diuntungkan ketika membeli input seperti bahan mentah dalam jumlah besar. Tentu saja, itu hanya mungkin jika mereka meningkatkan output. Misalnya, pembelian bahan baku dalam jumlah besar menarik bagi pemasok. Mereka biasanya akan menawarkan potongan harga kepada perusahaan. Diskon pada akhirnya mengurangi biaya input per unit output. Perusahaan sebelumnya membeli 100 ton bahan mentah seharga $300 untuk memproduksi 50 ton produk. Jadi, harga bahan bakunya adalah $3 per ton. Sementara itu, biaya bahan baku per unit output adalah $6 per ton. Kini, perseroan meningkatkan produksi menjadi 100 ton dan membutuhkan bahan baku 200 ton. Asumsikan harga tetap. Karena mereka membeli dalam jumlah yang lebih besar, perusahaan menerima diskon $50 untuk pembelian tersebut. Jadi, setelah disesuaikan dengan diskon, perusahaan membayar $550 200 x $3 – $50 kepada pemasok. Jika kita mengubahnya menjadi unit output, biaya bahan baku adalah $5,5 $550 / 100, lebih rendah dari sebelum perusahaan menerima diskon. Konsep ini juga berlaku untuk input lain, seperti iklan. Saat memberikan kontrak besar kepada biro iklan, perusahaan lebih mungkin mendapatkan diskon. Kontrak iklan juga sering tidak terkait dengan volume produksi perusahaan. Jadi, ketika memproduksi 10 unit atau unit, perusahaan menanggung biaya iklan yang sama, katakanlah $200. Bila total biaya iklan dibagi dengan volume produksi, tentunya biaya iklan per unit akan lebih rendah bila perusahaan memproduksi unit. Menyebarkan biaya fungsi bisnis Pengurangan biaya rata-rata juga berasal dari penyebaran biaya fungsi bisnis ke lebih banyak output. Fungsi non-produksi seperti keuangan dan sumber daya manusia biasanya berkontribusi pada biaya tetap perusahaan. Bahkan jika output meningkat, biaya total untuk fungsi-fungsi ini tidak akan berubah. Jadi, ketika Anda membagi biaya total itu menjadi lebih banyak output, itu menghasilkan biaya per unit output yang lebih rendah. Pengurangan biaya per unit rata-rata berlanjut sampai perusahaan menjadi besar. Setelah mencapai titik skala efisien minimum, peningkatan output akan menimbulkan masalah baru. Beban kerja meningkat, membuat beberapa staf kehilangan motivasi dan tidak produktif. Yang pada akhirnya meningkatkan biaya perusahaan. Penghematan biaya manajerial Perusahaan menurunkan biaya dengan menyederhanakan struktur manajemen dalam perusahaan. Perusahaan dapat mempekerjakan manajer yang lebih terampil atau lebih berpengalaman. Menerapkan strategi manajemen yang lebih fleksibel juga dapat mengurangi biaya birokrasi. Teknik dan teknologi produksi yang lebih maju Kemajuan teknologi secara drastis mengubah proses produksi menjadi lebih efisien. Teknologi yang lebih maju memungkinkan lebih banyak produksi dalam waktu yang lebih singkat. Dahulu pembuatan kain tenun membutuhkan kegiatan sehari-hari karena harus manual. Namun saat ini, hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat saat menggunakan mesin. Pembagian kerja dan spesialisasi Spesialisasi dan pembagian kerja juga berkontribusi untuk menurunkan biaya dan mencapai skala ekonomi. Produksi massal memungkinkan penggunaan peralatan khusus dan otomatisasi untuk melakukan tugas yang berulang. Semakin besar output yang dihasilkan, semakin besar pula peluang untuk spesialisasi. Ketika pekerja melakukan satu tugas, mereka akan menjadi lebih mahir dari waktu ke waktu. Mereka dapat melakukan tugas lebih cepat efek kurva pengalaman. Perbedaan skala ekonomi dan economies of scope Kedua konsep tersebut mencoba menjelaskan dua sumber pengurangan biaya dalam produksi. Economies of scope menggambarkan penghematan biaya melalui penyebaran sumber daya dan kemampuan untuk menghasilkan dua atau lebih produk. Titik kritis di sini adalah variasi produk. Memproduksi dua produk dengan menggunakan mesin yang sama lebih murah daripada menggunakan dua mesin untuk menghasilkan setiap produk. Sementara itu, skala ekonomi menunjukkan bahwa perusahaan dapat menurunkan biaya dengan meningkatkan volume produksi. Fokus kritis dari skala ekonomi adalah volume produksi untuk satu jenis produk. Contohnya kurang lebih seperti ini. Pembuat mobil dapat memproduksi dua jenis produk mobil komersial dan mobil penumpang, dengan menggunakan fasilitas produksi yang sama. Asumsikan bahwa bahan baku untuk kedua produk adalah sama. Jika hanya memproduksi mobil penumpang, perusahaan dapat menekan biaya melalui skala ekonomi. Tetapi jika perusahaan memproduksi keduanya sekaligus, itu dapat menurunkan biaya melalui economies of scope. Katakanlah, kapasitas produksi fasilitas itu sebanyak 100 kendaraan. Asumsikan perusahaan dapat berproduksi pada kapasitas 100% pada kenyataannya tidak mungkin. Perusahaan mungkin tidak bisa berproduksi dengan kapasitas penuh karena permintaan kedua jenis kendaraan tersebut relatif terbatas. Misalnya, permintaan mobil penumpang hanya 80 unit, dan mobil komersial 30 unit. Sebuah perusahaan dapat mencapai skala ekonomi jika memproduksi sebanyak 80 mobil penumpang. Namun, pada tingkat produksi ini, perseroan masih memiliki sisa kapasitas sebanyak 20 unit. Untuk mengoptimalkan fasilitas produksi, perseroan bisa memproduksi sebanyak 20 unit mobil niaga. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya berproduksi dengan kapasitas penuh tetapi juga memperoleh manfaat dari berbagai produk. Berdasarkan sumber penghematan biaya, skala ekonomi dibagi menjadi dua kategori Skala ekonomi internalSkala ekonomi eksternal Skala ekonomi internal Skala ekonomi internal adalah jenis skala ekonomi di mana sumber pengurangan biaya rata-rata berasal dari internal perusahaan. Jadi, ini unik dan hanya untuk perusahaan individu. Ini mungkin hasil dari ukuran perusahaan semata-mata atau karena keputusan dari manajemen perusahaan. Perusahaan yang lebih besar mencapai skala ekonomi internal karena mereka dapat membeli input dalam jumlah besar, memiliki paten atau teknologi yang unik, atau mengakses modal yang besar dan lebih murah. Berikut ini adalah sumber skala ekonomi internal Diskon untuk pembelian bahan baku dalam jumlah banyak. Potongan harga mengurangi biaya bahan baku per unit output. Itu juga berlaku untuk berbagai input lainnya, seperti iklan dan peralatan biaya input modal yang mahal pada sejumlah besar output. Misalnya, biaya mesin per unit output akan lebih murah ketika perusahaan dapat memproduksi lebih banyak tenaga kerja. Perusahaan membagi proses kompleks menjadi tugas-tugas khusus, memungkinkan pekerja menjadi lebih pengalaman. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk individu tetapi juga perusahaan. Perusahaan dapat menemukan cara paling produktif untuk menghasilkan output melalui pembelajaran sambil dalam modal manusia. Pelatihan, misalnya, meningkatkan keterampilan dan kemampuan pekerja. Selain lebih produktif, juga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi kebutuhan tenaga teknis dari ekonomi modal. Perusahaan besar biasanya memiliki kelayakan kredit dan akses keuangan yang lebih baik daripada perusahaan kecil. Mereka dapat meningkatkan modal dengan biaya lebih rendah. Skala ekonomi eksternal Skala ekonomi eksternal adalah skala ekonomi dimana sumber penghematan biaya berasal dari luar perusahaan dan berlaku untuk semua. Maksud saya, semua perusahaan menikmati manfaat dari menurunkan biaya rata-rata. Beberapa sumber skala ekonomi eksternal adalah Aglomerasi. Berbagai industri atau pabrik mengelompok dan mendirikan fasilitas produksi di area tertentu seperti bisnis perangkat lunak di Silicon Valley. Jika pemerintah membangun jaringan transportasi di kawasan itu, semua perusahaan akan menikmati pengurangan biaya logistik. Demikian juga, beberapa pemasok komponen atau bisnis pendukung dapat merelokasi operasi mereka di dekat area tersebut. Itu, tentu saja, menghemat pajak. Sering kali, pemerintah memberlakukan keringanan pajak untuk seluruh industri, bukan perusahaan tertentu. Dengan demikian, pengurangan biaya pajak terjadi di semua perusahaan. Manfaat skala ekonomi Perusahaan berusaha untuk segera mencapai skala ekonomi. Penurunan biaya rata-rata mendukung keuntungan yang lebih baik. Tak heran, beberapa pemain baru biasanya relatif agresif dalam menembus pasar. Mereka menjual produk dengan harga murah, berharap semakin banyak pelanggan yang membeli. Peningkatan penjualan menghasilkan pengurangan biaya melalui skala ekonomi, mengimbangi margin laba rendah yang dihasilkan dari penetapan harga penetrasi. Berikut ini adalah manfaat skala ekonomi, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi orang lain Peningkatan daya saing – struktur biaya yang lebih rendah memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif. Juga, perusahaan lebih siap jika pesaing mengadopsi strategi agresif menurunkan harga jual. Singkat cerita, skala ekonomi memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif melalui struktur biaya bisnis dengan platform untuk tumbuh. Penurunan biaya rata-rata menyebabkan keuntungan yang lebih tinggi. Dengan begitu, perusahaan memiliki lebih banyak uang untuk mendanai ekspansi di masa yang lebih rendah – Pengurangan biaya per unit memungkinkan perusahaan untuk menawarkan harga yang lebih rendah. Bagi konsumen, ini meningkatkan keterjangkauan dan pendapatan riil produk – Perusahaan cenderung menginvestasikan kembali keuntungan ke dalam penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi – Karyawan dapat menegosiasikan upah yang lebih tinggi karena keuntungan perusahaan mereka meningkat. Minimumefficient scale(MES) atau skala efisien minimum adalah output terkecil yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga biaya total rata-rata jangka panjangnya diminimalkan. Itu adalah titik terendah di mana biaya rata-rata jangka panjang berada pada titik minimum.0% found this document useful 0 votes504 views20 pagesDescriptionPembahasan tentang matematika ekonomiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes504 views20 pagesBiaya Produksi Matematika EkonomiJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jawabankuantitas sengaja diturunkan untuk menambah nilai jual, tetapi untuk pengaruh biaya produksi cenderung konstan menurut jumlah barang yang di tawarkanmaaf kalau salah
Skalaproduksi efisien adalah kuantitas output yang meminimumkan biaya a. marginal b. tenaga kerja c. total rata rata d. tetap rata rata e. variabel rata rata